Minggu, 21 Februari 2010

TAHAP-TAHAP SEJARAH UANG

1. Tahap Sebelum Barter

Pada jaman dahulu, nenek moyang kita bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Pada jaman itu, semua alat-alat kebutuhan dihasilkan oleh para pemakai. Dalam hal ini manusia bertindak sebagai produsen dan sekaligus sebagai konsumen.


2. Tahap Pertukaran dengan Barter

Manusia tidak dapat memenuhi sendiri kebutuhannya. Barang dan jasa yang dihasilkan disesuaikan dengan kemampuannya. Namun, meskipun kemampuannya terbatas, barang dan jasa yang mereka hasilkan mungkin sudah melebihi kebutuhannya. Mereka pun mulai berusaha menukarkan barang yang mereka miliki dengan orang lain yang memiliki barang yang ia butuhkan. Sebagai contoh, A memiliki seekor ayam yang ingin ditukarkan dengan beras. B membutuhkan ayam dan bersedia menukar beras yang dimilikinya untuk mendapatkan ayam. Dengan demikian terjadilah pertukaran barang dengan barang yang disebut barter. Kesulitan pada barter adalah menemukan orang yang membutuhkan barang yang kita miliki dan orang itu sekaligus mempunyai barang yang kita butuhkan pada waktu yang bersamaan.


3. Tahap Uang Barang

Pertukaran dengan barter sulit dilaksanakan, sebab seseorang harus dapat menemukan yang membutuhkan barangnya dan sekaligus orang itu memiliki barang yang dibutuhkan pemilik barang pertama pada waktu yang bersamaan. Di lain pihak, kesulitan pertukaran dengan sistem barter adalah bagaimana memecahkan atau membagi barang jika barang tersebut akan ditukar dengan berbagai barang.

Selanjutnya, manusia dapat menyimpulkan bahwa kesulitan pertukaran cara barter dapat diatasi jika memiliki barang. Uang barang maksudnya adalah barang yang seolah-olah berfungsisebagai uang. Syarat uang barang itu antara lain adalah barang tersebut dapat diterima semua orang (generally accepted), bernilai tinggi atau kebutuhan barang sehari-hari. Walaupun uang barang ini telah mempermudah pertukaran, dalam prakteknya masih banyak kesulitan, misalnya uang barang itu tidak memiliki pecahan, sulit untuk menyimpan (storage) dan mengangkut (transportation) dalam jumlah besar, dan uang barang banyak jenisnya sesuai dengan keadaan daerahnya, sebab uang barang itu beredar pada daerah tertentu dan tidak beredar di daerah lain.


4. Tahap Uang Logam

Pada tahap ini, uang barang secara evolusi berubah menjadi uang logam. Uang logam itu biasanya terdiri dari emas dan perak. Pembatasan penggunaan emas dan perak bertujuan membatasi banyaknya jenis uang barang. Mengapa emas dan perak dipilioh sebagai uang? Alasannya adalah bahwa emas dan perak memiliki nilai tinggi, langka, dan diterima secara umum, dapat dipecah-pecah tanpa mengurangi nilai, dan tidak mudah susut dan kemungkinan rusak sangat kecil.

Walaupun uang logam yang terbuat dari emas dan perak sudah jauh lebih baik dari uang barang, uang tersebut masih tetap memiliki kelemahan. Emas dan perak termasuk barang yang langka di beberapa daerah, sehingga orang dibatasi untuk berbelanja. Di samping itu, membawa uang logam dalam jumlah banyak tidak aman dari perampokan.


5. Tahap Uang Kertas

Sebelumnya telah disinggung bahwa kelemahan penggunaan uang logam,adalah sulit membawa waktu berpergian dan sering dirampok orang. Sejak itu, mulailah beredar alat tukar yang berlaku sebagai perantara transaksi. Akhirnya munculah pemakaian uang kertas yang semula hanya berupa tanda bukti pemilikan emas dan perak, dengan jaminan 100% emas dan perak. Uang kertas ini nilai nominalnya (nilai yang tertulis) lebih besar dari nilai intrisik (nilai kandungan uang).

Saat ini uang kertas itu jelas tidak dijamin dan tidak dapat ditukar dengan emas, namun umum tetap menerimanya sebagai alat tukar karena adanya unsur kepercayaan terhadap negara yang mengeluarkan uang itu. Jenis uang itu disebut juga uang kepercayaan atau uang tunda.

Ada beberapa keuntungan pengguna uang kertas. Biaya pembuatan uang kertas jauh lebih murah dibandingkan pembuatan uang logam. Pengiriman uang kertas dalam jumlah besar lebih mudah dan efektif. Penambahan dan pengurangan jumlah uang dapat dilakukan dengan cepat, sehingga tidak mengganggu keadaan pasar.

Pengguna uang kertas juga memiliki kesulitan. Kita sulit membawa uang kertas dalam jumlah besar. Selain itu, karena terbuat dari kertas uang itu mudah rusak.


6. Tahap Uang Bank

Pada era ini kesulitan membawa uang dalam jumlah besar dan resiko kerusakan dapat dikurangi dengan alat pembayaran yang dikeluarkan oleh bank seperti cek atau giro. Cek atau giro adalah alat pembayaran yang dikeluarkan oleh bank karena kita punya sejumlah dana di bank. Dengan menunjukkan cek, bank akan membayar sejumlah uang atas tanggungan yang mengeluarkan cek tersebut.

Dewasa ini penggunaan cek, giro, dan sejenisnya semakin meluas pada negara-negara maju. Penggunaan jasa bank dalam melakukan transaksi adalah salah satu ciri ekonomi modern.


7. Tahap Uang Kredit

Peradaban manusia tidak pernah berhenti. Demikian pula penggunaan alat-alat pembayaran yang disesuaikan dengan kemajuan peradaban. Dewasa ini penggunaan kartu kredit (credit card) dan cek perjalanan (travellers checks) semakin banyak digunakan dalam transaksi.

Sumber : Erlangga (ESIS)

3 komentar:

  1. Keren.... Makasih lengkap banget, singkat padat dan mudah dimengerti.. semangat nge-post yaaa~~

    BalasHapus
  2. Bermanfaat sekali.. terima kasih

    BalasHapus