Senin, 19 Oktober 2009

2 komentar:

  1. Strategi komunikasi Y, menurut saya, sejauh ini tidak terlalu mengganggu X. Mungkin kalau dianalogikan, X seperti terkena gigitan semut. Memang, dulu omset Kacang X sempat turun selama 2-3 bulan setelah Dua Kelinci bermanuver dengan iklan bebas kolesterolnya. X memang melempar jurus balasan, toh akhirnya produsen kacang garing ini berusaha mengalihkan isu dengan fokus kembali pada generasi baru, segmen anak-anak. Maka, dibuatlah iklan produk kacang yang disegmentasikan untuk anak-anak. Ini merupakan salah satu cara meredam isu tersebut.

    BalasHapus
  2. Saya menilai Y cukup cerdik mengemas komunikasinya. Hanya saja, mereka tidak memiliki banyak item seperti X yang kini memiliki 84 item produk. Selain itu, Garudafood juga memiliki logistik yang cukup baik dan produk yang dikemas kecil-kecil seharga Rp 300-500. Adapun produk Y belum punya varian dengan kemasan kecil.

    BalasHapus